Kamis, 27 Februari 2014

Indonesia dalam Arus Sejarah


“Indonesia dalam Arus Sejarah” adalah judul buku yang diterbitkan oleh PT Ichtiar Baru van Hoeve. Ada sembilan jilid dengan total 4500 halaman (termasuk halaman-halaman pembuka), terdiri atas 136 bab.
Buku-buku ini mirip ensiklopedia, tetapi bukan, sebab isinya tidak disusun berdasarkan alfabetik, melainkan berdasarkan periodisasi sejarah Indonesia. Buku berukuran 21 x 28 cm, dicetak dengan edisi luks di atas kertas yang bagus, semi glossy, besar huruf cukup untuk nyaman dibaca, berjilid keras. Buku dicetak dalam dua versi: berwarna (1000 ilustrasi berwarna) dan hitam putih.

Kesembilan jilid buku ini adalah sebagai berikut: 
Jilid 1 Prasejarah (380 hal.)
Jilid 2 Kerajaan Hindu-Buddha (372 hal.)
Jilid 3 Kedatangan dan Peradaban Islam (452 hal.)
Jilid 4 Kolonisasi dan Perlawanan (690 hal.)
Jilid 5 Masa Pergerakan Kebangsaan (436 hal.)
Jilid 6 Perang dan Revolusi (579 hal.)
Jilid 7 Pascarevolusi (547 hal.)
Jilid 8 Orde Baru dan Reformasi (684 hal.)
Jilid 9 Faktaneka dan Indeks (109 hal.)
Buku-buku ini digagas dan diwujudnyatakan oleh Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, seperti ditulis di beberapa kata pengantarnya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Presiden Republik Indonesia, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (saat 2009), Menteri Pendidikan Nasional (saat 2009), Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala.
Penyusunan buku ini memerlukan waktu 10 tahun (2002-2012), dengan jumlah penulis hampir 100 orang terdiri atas sarjana-sarjana sejarah dan arkeologi bangsa Indonesia yang keahlian dan kiprahnya memang di bidang sejarah, arkeologi atau yang berkaitan. Ada dua editor umum untuk seluruh buku-buku ini, yaitu sejarawan senior Prof. Dr. Taufik Abdullah dan Prof. Dr. A.B. Lapian (alm.). Di setiap jilid ada beberapa editor jilid, yang merupakan ahli-ahli senior terpilih di masing-masing bidangnya. Merekalah yang bertugas menentukan bab-bab di setiap jilid dan mencari penulis yang ahli di bidangnya yang babnya akan menyusun jilid.
Berikut para editor setiap jilid:
Prasejarah: Prof. Dr. Truman Simanjuntak, Dr. Harry Widianto
Kerajaan Hindu – Buddha: Prof. Dr. Edi Sedyawati, Dr. Hasan Djafar
Kedatangan dan Peradaban Islam: Prof. Dr. Azyumardi Azra, Dr. Jajat Burhanudin
Kolonisasi dan Perlawanan: Prof. Dr. Djoko Surjo, Prof. Dr. Nina Herlina Lubis
Masa Pergerakan Kebangsaan: Dr. Muhamad Hisyam, Prof. Dr. I Ketut Ardhana
Perang dan Revolusi: Prof. Dr. Mestika Zed, Dr. Mukhlis PaEni
Pascarevolusi: Prof. Dr. R.Z. Leirissa, Dr. Saleh Asa’ad Djamhari
Orde Baru dan Reformasi: Prof. Dr. Susanto Zuhdi
Ada empat hal kekhususan buku ini:
1. materi yang terdapat di buku-buku ini sangat komprehensif (prasejarah – era reformasi), kita akan mengetahui bagaimana Indonesia itu menjadi dan setelah jadi.
2. penulisan buku melibatkan hampir 100 ilmuwan sejarah, arkeologi dan ilmu yang berkaitan.
3. terdapat semangat di antara penulisnya untuk merekonstruksi ulang sejarah, terutama bila dianggap bahwa sejarah pada masa Orde Baru adalah sejarah pihak penguasa.
4. buku-buku ini ditulis dan diterbitkan pada masa yang tepat, di tengah kesadaran bangsa Indonesia untuk memperkuat pembangunan karakter bangsa.
Pembahasan setiap jilid dimulai dengan Pendahuluan oleh editor jilid kemudian bab-bab pembahasan yang menampilkan bab-bab detail yang berhubungan dengan tema jilid, masing-masing bab dilengkapi dengan catatan akhir/catatan kaki, kemudian daftar pustaka yang memuat semua referensi yang digunakan dalam penyusunan semua bab.
Agar kualitas bahasa Indonesia yang digunakan terjaga mutunya, maka delapan ahli bahasa melakukan penyuntingan bahasa berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar atas seluruh tulisan di buku-buku ini.
Dalam mengantar buku ini, Prof. Dr. Taufik Abdullah menulis bahwa buku “Indonesia dalam Arus Sejarah” ini bukan merupakan revisi atas buku “Sejarah Nasional Indonesia” (Balai Pustaka, 1975, dimutakhirkan tahun 2008, enam jilid, cetakan ke-4 edisi pemutakhiran tahun 2010), tetapi buku ini merupakan buku karya tersendiri. Buku “Sejarah Nasional Indonesia” maupun “Indonesia dalam Arus Sejarah” sama-sama dapat menjadi buku sumber.
Sekalipun Indonesia saat ini sudah mempunyai dua buku acuan standar “Sejarah Nasional Indonesia” dan “Indonesia dalam Arus Sejarah”, buku-buku ini bukanlah “terminal” akhir, melainkan terminal pemberhentian sementara dalam usaha mendapatkan rekonstruksi masa lalu Indonesia yang lebih lengkap dan utuh. Begitulah ‘nasib’ ilmu sejarah, ketika telah berusaha mengadakan rekonstruksi masa lalu, ketika semua hal telah selesai dikerjakan, seketika itu pula keharusan untuk memperbaharui diri datang begitu saja.
Sekalipun demikian, menurut hemat saya, buku-buku “Indonesia dalam Arus Sejarah” patut diacungi dua jempol baik isinya maupun kemasannya, akan membuat para penikmat sejarah mendapatkan tempat belajar sejarah dan arkeologi yang sangat memuaskan, kuliah yang komprehensif dan mutakhir, berasal dari para ahlinya.

Harga : Rp. 4.200.000


Untuk pemesanan hubungi :
Ronald Hattu


081286316255
0813 8086 6855
ronaldhattu@yahoo.co.id


4 komentar: